Harau (28 Mei 2024)-Dalam Rangka mempercepat misi Kabupaten Lima Puluh Kota yaitu mendorong pertumbuhan dan perkembangan ekonomi lintas sektoral yang memiliki keunggulan ditingkat lokal dan regional, Dinas Perikanan Kabupaten Lima Puluh Kota melalui Bidang Pengelolaan Pembudidaya Ikan (PPI) melakukan Pembinaan rutin kepada Kelompok Pembudidaya Ikan (Pokdakan) Tanjuang Sakato.
Pelaku utama perikanan adalah nelayan, pembudidaya ikan, pengolah ikan, pemasar hasil perikanan dan masyarakat yang melakukan usaha di bidang perikanan berserta keluarga intinya (KEPMEN KP No. 14/2012). Disisi lain, Kelompok pembudidaya ikan, yang selanjutnya disebut Pokdakan adalah kumpulan pembudidaya ikan yang secara khusus terorganisir dalam wadah kelompok (PERBUP No. 94/2021).
Pokdakan Tanjuang Sakato berdiri pada tahun 2019 dengan Nomor Registrasi 11/LK/Pokdakan/2019 yang terletak di Nagari Tujuah Koto talago dengan anggota sebanyak 10 orang. Pokdakan ini memiliki komoditi gurami dengan kategori “pembesaran”. Pada kesempatan itu Kepala Bidang PPI memaparkan pentingnya pakan dalam pertumbuhan ikan. Pakan ikan gurami seyogiyanya mengandung protein yang bisa kita peroleh dari sekitar, contohnya limbah udang, keong dan juga limbah industri basah, “ujarnya”.
Lebih lanjut dalam pembinaan tersebut Analis kesehatan Ikan juga menjelaskan perlunya pemantauan kualitas air. Kualitas air dipengaruhi oleh beberapa parameter yaitu pH, suhu dan kekeruhan. Untuk Kualitas air yang sebelumya saya sampaikan, bisa dilakukan pengecekan oleh Dinas Perikanan ketika berkunjung kelokasi. Ph yang ideal untuk ikan gurami adalah 4 s.d 11 sedangkan suhu berkisar 24oC s.d 30oC, “terangnya”.
Diharapkan dengan adanya pembinaan tersebut menambah insight Pokdakan Tanjuang Sakato menekuni budidaya ikan.
Narasi |
: |
Ray S.St.Pi |
Dokumentasi |
: |
ABT, S.Pi |
Feedback