DINAS PERIKANAN

KABUPATEN LIMA PULUH KOTA

“REMBULAN TENGGELAM DI DEMPLOT NILA”

Admin
Jumat, 10 November 2023
79 Dibaca
...

Harau (09 November 2023)-Dinas Perikanan Kabupaten Lima Puluh Kota melalui bidang Pemberdayaan Usaha Perikanan (PUP), melaksanakan Bimbingan Teknis (Bimtek) Demplot Budidaya Ikan Nila di Kolam. Metode yang dapat dilakukan dalam kegiatan pemeliharaan atau budidaya ikan yaitu menggunakan kolam tanah, keramba jaring apung (KJA), bahkan kolam terpal dengan support tersedianya media utama untuk proses pemeliharaan ikan yaitu air yang memenuhi syarat untuk pertumbuhan yang optimal. Demplot atau demonstration plot adalah suatu metode penyuluhan yang ditujukan untuk pembudidaya ikan dengan cara membuat kolam percontohan, agar pembudidaya ikan dapat melihat dan membuktikan objek yang didemontrasikan

Bimbingan Teknis Demplot Budidaya Ikan Nila ini, dilaksanakan pada tanggal 09 November 2023, bertempat di Aula Kantor Kenagarian Harau, Kecamatan Harau yang dihadiri oleh pengurus dan anggota Pokdakan Harapan Baru Gontiang dengan menghadirkan 4 narasumber yang berasal dari Dinas Perikanan Kabupaten Lima Puluh Kota (Mohd. Siswanto, S.Pi., M.Si), Kenagarian Harau (Bapak Syukriandi, S.HI), Ketua Pokdakan Batang Sinama (Endri) dan penyuluh perikanan kecamatan Harau (Reni Dwisuri, S.Pi).

Kegiatan ini dibuka oleh Kepala Dinas Perikanan, Mohd. Siswanto, S.Pi., M.Si. Dalam pembukaanya Siswanto menuturkan agar para peserta Bimtek melakukan interaksi langsung dengan para narasumber sehingga materi yang disampaikan menumbuhkan percikan-percikan semangat dalam menekuni budidaya ikan (aquaculture based on passion).

Siswanto juga menjelaskan pentingnya pelaku usaha memahami budidaya ikan nila dengan baik sehingga hasil yang diperoleh juga signifikan. Lebih lanjut Siswanto memaparkan pembudidaya ikan berskala mikro dan kecil wajib menerapkan prinsip-prinsip CBIB, sedangkan Pembudidaya ikan menengah dan besar wajib memiliki sertifikat CBIB.

Dalam Kesempatan itu Bapak Syukriandi selaku wali nagari Harau menjabarkan potensi dan program prioritas Nagari Harau pada umumnya adalah “Perikanan dan pariwisata”. Perikanan nagari harau diimplementasikan dengan membudidayakan ikan, baik di kolam tanah maupun di kolam terpal.

“Cara budidaya ikan yang baik akan berhubungan terhadap keamanan pangan, penggunaan obat-obatan, bebas dari logam berat, penerapan biosecurity, pengendalian penyakit ikan dan aspek lingkungan”, ujarnya.

Disisi lain, Endri selaku Ketua Pokdakan Batang Sinama menuturkan budidaya pakan alami untuk nila, salah satunya yaitu maggot.  Untuk memulai budidaya maggot, tentunya harus memiliki indukan lalat BSF terlebih dahulu. Anda bisa membeli telur BSF dengan harga pasaran antara Rp 5.000-8.000 per gram. Saat ini sudah banyak tersedia pelaku usaha BSF yang menjual telurnya

“Telur BSF ini kemudian ditetaskan pada media hatchery dengan pemberian media pakan yang sifatnya lembut dan mudah ditembus oleh maggot kecil, seperti buah-buahan, ampas tahu, atau ampas kelapa” sebutnya.

Lebih lanjut, Reni Dwisuri selaku Penyuluh Perikanan Harau, menjelaskan tentang Teknik budidaya ikan nila di kolam terdiri dari persiapan wadah budidaya, pemeilihan dan penebaran benih, pemberian pakan, pengelolaan kualitas air dan pengendalian HPI.

“Penyiapan kolam budidaya merupakan tahapan awal sebagai salah satu kunci keberhasilan usaha budidaya, sehingga harus dilakukan sesempurna mungkin, karena akan sangat berpengaruh pada jalannya operasional budidaya” terangnya.

Di akhir Bimbingan Teknis, Ira Mainaliza, S.Pi selaku Kepala Bidang PUP, mengucapkan terima kasih kepada para narasumber dan seluruh unsur yang terlibat . “Hal ini merupakan upaya kami sebagai pemerintah dalam rangka manuver perikanan khususnya kepada Pokdakan, sehingga pelaku utama perikanan dapat memperluas ekspansi pengetahuannya dalam menggeluti budidaya ikan ”, jelasnya.

 

Ray S.St.Pi

Berita terkait
share Bagikan berita
facebook Facebook
whatsapp Whatsapp
twitter Twitter
`

Feedback